3. Kunci Sukses jadi Gupres


RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
Pertemuan Ke-3
Hari/Tanggal               : Ahad, 12 April 2020
Waktu                         : Pukul 19.00 s/d 21.00 WIB
Nara Sumber               : Encon Rahman
Materi                          : Kunci Sukses jadi Gupres
Peresume                     : Suhastari Yuliana, S.Pd.AUD

Materi malam ini disampaikan oleh Bapak Encon Rahman, beliau seorang guru berprestasi Tingkat Nasional  juara 1 tahun 2016 dan  terpilih mewakili bangsa Indonesia untuk tampil di ajang internasional sebagai  guru terbaik Indonesia pada tahun 2017 dari negara Thailand, yakni penghargaan princess maha chakri awards (PMCA)  berikut rangkuman materinya.
Lomba guru berprestasi bukan hanya ada di Indonesia tetapi lomba ini juga diterapkan di negara-negara lain termasuk di Asia Tenggara. Itulah sebabnya pemerintah setiap tahun selalu mengadakan lomba gupres Lomba gupres termasuk ajang berprestasi dan bergengsi bagi seorang guru. Kenapa dikatakan demikian karena penilaian gupres lebih komprehensif dan menyeluruh dari berbagai faktor. Sebagaimana kita ketahui di dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 jabatan guru itu adalah profesi. Seorang guru harus memiliki jabatan profesional di mana jabatan ini mencakup 7 M.
 Adapun yang dimaksud dengan 7 M adalah :
·         Mendidik
·         Membimbing
·         Mengarahkan
·         Melatih
·         Menilai
·         Mengajar
·         Mengevaluasi
Apabila guru tidak memiliki ranah 7M ini maka akan menjadi pertanyaan besar karena guru adalah seorang professional. Pada sisi lain pemerintah selalu mengadakan lomba gupres baik dari tingkat jenjang satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA diantaranya memiliki tujuan.
1. Mengangkat guru sebagai profesi terhormat mulia bermartabat dan terlindungi
2. Meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas profesionalnya
3. Meningkatkan persaingan yang sehat dalam pemberian penghargaan di bidang pendidikan
4. Membangun komitmen mutu guru dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran menuju standar nasional pendidikan.
Dengan mengacu kepada  tujuan pemilihan gupres di atas maka kegiatan ini rutinitas diselenggarakan setiap tahunnya. Untuk menjadi gupres tidak mudah dan juga  tidak mustahil. Adapun rahasia sukses menjadi gupres hanya dua saja, yaitu satu memiliki amalan batiniah dan kedua memiliki amalan lahiriyah.
Kemudian materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, berikut uraiannya.
1.      Bagaimana trik-trik untuk mendapatkan penghargaan maha cakri award. Edi syahputra.H, Aceh.
·         Untuk mendapatkan penghargaan princess maha chakri award dari PMCA tidaklah mudah.Dikatakan tidak mudah karena kita akan mewakili atas nama bangsa Indonesia di forum kancah internasional. Kemendikbud selaku regulator dalam menyeleksi calon penerima penghargaan internasional tentu harus mengikuti persyaratan yang sesuai dengan acuan yang disampaikan oleh PMCA dari kerajaan Thailand. Salah satu indikator nya harus menjadi gupres. Utusan dari negara lain pun sama mereka adalah para gupres di negara asalnya.
2.      Unsur-unsur  apa saja yang dinilai untuk ikut seleksi gupres dan apa yang harus dipersiapkan. Rusmin (G8-017) Kab. Barito Kuala Kalsel.
·         Unsur-unsur yang dinilai untuk seleksi gupres adalah empat kompetensi yaitu kepribadian sosial profesional dan pedagogik. 4 unsur komponen tadi harus dibuktikan dalam bentuk portopolio, wawancara, tes, presentasi dan sikap kita pada saat mengikuti ajang gupres. Memiliki tulisan yang dibukukan atau artikel di surat kabar merupakan salah satu penilaian dari pihak juri dari unsur profesional. Itulah sebabnya rekan-rekan yang ingin menjadi gupres harus memiliki modal diantaranya tulisan-tulisan atau artikel yang pernah di di muat di surat kabar. Kumpulkan dari sekarang buku tulisan,  piagam dan sejenisnya untuk dijadikan salah satu bukti pada portofolio. Saya sendiri pada waktu mengikuti ajang gupres tingkat nasional menyodorkan sekitar 150 lebih tulisan artikel yang dimuat di surat kabar dan buku buku yang dicetak dan diterbitkan oleh penerbit mayor sehingga dengan ijin Allah saya berhasil menjadi juara.
3.      Trik apa yang digunakan untuk memotivasi diri  menjadi gupres.
·         Motivasi utama saya menjadi gupres adalah ingin menjadi contoh kebaikan dan menjadi jalan kebaikan bagi orang lain. Alhamdulillah dengan wasilah gupres saya mendapat banyak nikmat dari Allah selain uang, popularitas juga karir di bidang keguruan. Mudah-mudahan takdir ini menjadi jalan saya lebih taat kepada Allah. Dari ajang Gupres juga alhamdulilllah saya bisa berangkat ke tanah suci dan ke beberapa negara dengan biaya gratis.
4.      Untuk mengemban tugas yg 7M, salah satunya Mendidik kadang-kadang terkendala dengan Undang-undang Perlindungan Anak, Bagaimana mengatasinya?
·         Cara mendidik agar tidak bentrok dengan undang-undang perlindungan anak maka yang harus kita lakukan adalah mengikuti norma dan adat kebiasaan di daerah tersebut selain tentunya sekolah dan masyarakat melalui ketua komite sekolah melakukan MOU terkait pola pendidikan anak di sekolah.
Demikian penjelasan materi dari Bapak Encon Rahman, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan materi tambahan.

TEKNIK MENGATASI IDE YANG LONCAT-LONCAT ALIAS KAGAK FOKUS
Ada beberapa prinsip yang mesti diketahui dalam menyajikan tulisan yang tepat dan disukai pembaca, sehingga menjadi ‘Tulisan Memikat’ yaitu :
1.      ‌Tulisan harus rapi, dalam artinya memahami fungsi-fungsi tanda baca dan kaidah penulisan yang benar.
2.      Bahasa tulisan berbeda dengan bahasa lisan.
3.      ‌Menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pembaca kita.
4.      Ini penting sebab tingkat keahlian penulis dilihat bagaimana ia menuturkan isi yang komplek kedalam tulis sederhana.
5.      ‌Pilihan kalimat-kalimat yang memancing daya imajinasi dan emosional pembaca.
Sesuaikan dengan kapasitas yang kita miliki berdasarkan ilmu, keterampilan dan pengalaman yang kita miliki. Tidak mengulangi kata-kata yang sama dalam satu kalimat serta gunakan padanan kata yang lain jika menggunakan makna yang sama.
6.      Kuatkan data (sumber) artinya pilih data-data yang kuat untuk menjelaskan satu pembahasan.
7.      ‌Posisikan diri sebagai pembaca.
Pada saat awal menulis, sadar atau tidak biasanya kita akan mengalami kondisi sebagai berikut :
1.      Biasanya muncul saat proses penulisan sebuah buku, "Satu ide belum selesai muncul ide berikutnya dan begitu seterusnya."
2.      Lemahnya kesabaran, ingin cepat sukses.
3.      Tidak fokus, loncat kesana-kemari. Lemahnya daya juang alias gampang  menyerah, membuat banyak para pemula gagal dipertengahan jalan, termasuk saat mengawali diri berproses untuk menulis.
4.      Banyak ide, tetapi bingung bagaimana menulisnya.
5.      Sudah  menulis tetapi ditengah  jalan bingung dan mentok.
6.      Tulisan belum juga tuntas, tiba-tiba muncul ide baru. Efeknya merasa bahwa  ide baru lebih bagus dari ide lama yang udah ditulis.
Penyakit yang bisa menghambat para penulis pemula untuk fokus dan  lebih produktif dalam berkarya, yaitu :
1.      Tidak selektif dalam memilih ide.
Jika setiap ide yang muncul Anda turuti tanpa berpikir matang maka yang ada Anda akan diombang-ambingkan oleh ide baru yang selalu muncul setiap saat. Ingat, pikiran kita tidak pernah berhenti menghasilkan ide. Solusinya, Anda harus pilih ide dan tetap fokus sampai ide tersebut mewujud menjadi karya sampai tulisan tuntas,"Menuntaskan tulisan jauh lebih baik dari pada tulisan yang dianggap sempurna, namun tidak pernah selesai."
2.      Muncul ide yang tidak sesuai dengan tulisan sebelumnya.
Untuk mengatasinya, selalu awali dengan pertanyaan apa hubungannya ide baru ini dengan ide sudah ditulis?
3.      Tidak membuat titik fokus.
Menulis itu harus fokus pada satu titik sasaran. Fokusnya pada tujuan atau nilai yang ingin disampaikan. Pisahkan antara menulis dan mengoreksi (membaca ulang tulisan), jangan sampai bersamaan. Tuntaskan tulisan lebih dulu baru koreksi.

Demikian rangkuman materi pada pertemuan ke-3, semoga bermanfaat untuk kita semua.

                                                                        Purbalingga, 13 april 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

28. Ketika Bukumu ditolak penerbit mayor

Pulang Bu!

25. Berbagi Pengalaman Menjadi Pemenang Inobel