6. Karya Inovasi dan Kualitas Diri


RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
Pertemuan Ke-6
Hari/Tanggal               : Rabu, 15 April 2020
Waktu                         : Pukul 19.00 s/d 21.00 WIB
Nara Sumber               : TRI AGUS CAHYONO, M.Pd.
Materi                          : Karya Inovasi dan Kualitas Diri
Peresume                     : Suhastari Yuliana, S.Pd.AUD

Pemateri malam ini keseharian bekerja sebagai guru di SD Negeri Belik Tepus Kecamatan Tepus, Gunungkidul. Alamat rumah  RT. 01 RW. 03 Menadi Kec./Kab. Pacitan Jawa Timur. HP: 081392542771. e-mail: 3agusgurdacil@gmail.com

Pada hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang.
Sesuai taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwool, ada 6 tahapan berfikir kognitif yaitu :
1.Mengingat (C1)
2.Memahami (C2)
3.Menerapkan (C3)
4.Menganalis (C4)
5.Mengevaluasi (C5)
6.Menciptakan (C6)
Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses berfikir. Jadi ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh melewati tahapan-tahapan tersebut.
Jangan sampai kita berinovasi tetapi:
1.Tidak tahu ilmunya
2.Tidak paham maksudnya
3.Tidak pernah menggunakan
4.Tidak bisa menganalisis bagian-bagiannya
5.Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya
Jadi intinya jika anda ingin menciptakan karya inovasi maka anda harus belajar menguasai materi keilmuan dari karya tersebut.

Ketika final lomba Karya Inobel yang dinilai bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yang paling penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yang akan ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab.
Nah bagaimana cara kita belajar untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja. Belajar kita lakukan pada saat mengajar. Cara belajar paling baik adalah dengan mengajar.
Ketika kita berC1 sd C5 ada sebuah ketidak puasan. Setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan). Disitulah rasa ketidakpuasan akan muncul. Dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan muncul. Nah sekarang bagaimana kita memilih bidang yg akan kita buat inovasinya. Kuncinya "APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi)
1.Asli (jangan menjiplak)
2.Perlu (benar-benar dibutuhkan)
3.Inovativ
4.Konsisten
Kelebihan dari sebuah karya bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang lain. Meskipun karya berbasis TIK kelihatan lebih keren tetapi sulit untuk ditiru dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah-daerah tertentu maka nilainya akan kurang. Untuk karya yang bagus tidak perlu banyak fungsi tetapi berpengaruh dan mempunyai rentetan keberhasilan dalam menyelesaikan masalah
Alat peraga  adalah bagian dari media
Pendaftaran inobel adalah melalui seleski karya tulis, maka buat karya tulis secara APIK. Judul yg menarik, segar/baru, berbeda dari yg lain dan tentu saja harus lolos uji smiliarity maksimal 30% turnitine Karya tulisnya yang paling bagus adalah karya pengembangan (Research & design)
Kunci Inovasi
1. Menemukan baru
2. Menyempurnakan yang lama
Silahkan terapkan APIK tadi menurut kondisi anda sendiri

Contoh karya inovasi kami yg mendapatkan penghargaan inobel Namanya media "Planetarium Bekam” Media ini adalah hasil dari ketidak puasan terhadap media konvensional yang selama ini kami gunakan yaitu globe. Bertahun-tahun menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja. Anak tidak tertarik/kurang termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan. Prestasi kurang lebih disebabkan kurangnya motivasi. Motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan pada zona motivasi (jangkauan anak). Zona motivasi anak itu adalah sesuatu yang menantang. Jadi jika materi terlalu sulit dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi. Ketika menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi & Bulan, anak dipaksa berfikir sangat abstrak. Fungsi media ini adalah mempermudah observasi. Ketika anak memperbandingkan globe yg diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit. Disinilah ketidakpuasan terhadap globe muncul. Kita analisis kelebihan dan kekurangan globe dalam menjelaskan materi tersebut
Kelebihan:
1. Model yang paling sesuai
2. Ada di sekolah
3. Mudah digunakan
4. ...dll
Kekurangan:
1. Tidak bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari bumi saat diperagakan.
Meskipun anak kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun kemampuan tersebut masih terbatas
Khusus pada gerak semu atau bukan gerak sebenarnya anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut. Semisal Gerak semu harian matahari. Kita menyampaikan ke anak bahwa gerak semu harian matahari, matahari tidak bergerak tetapi yang bergerak adalah bumi.

Kesimpulan
Dalam berinovasi jangan memikirkan masalah yang bersumber dari luar seperti lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dll tetapi FOKUS pada KOMPETENSI DIRI itulah yang akan memudahkan kita menemukan hal/ide penting yang membantu keberhasilan pembelajaran. Sehingga tidak hanya inobel yang kita dapat, OGN akan dapat, Gupres juga akan kita dapat. Jadi tingkatkan kualitas diri untuk karya yang berkualitas.
Terima kasih dan semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekilafan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

28. Ketika Bukumu ditolak penerbit mayor

Pulang Bu!

25. Berbagi Pengalaman Menjadi Pemenang Inobel