10. Pembelajaran Daring yang Ideal


RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
Pertemuan Ke-10
Hari/Tanggal             : Selasa, 21 April 2020
Waktu                         : Pukul 19.00 s/d 21.00 WIB
Nara Sumber            : Wijaya Kusumah
Materi                         : Pembelajaran Daring Yang Ideal
Peresume                  : Suhastari Yuliana, S.Pd.AUD

Sebelum masuk materi, pertama saya ingin menyampaikan Selamat Hari Kartini untuk para wanita tangguh di Indonesia. Selamat Hari Kartini untuk para ibu pendidik dari semua jenjang di seluruh Indonesia. Semoga Kartini-Kartini masa kini semakin menginspirasi.

Materi malam ini kembali disajikan oleh founder  Belajar Menulis lewat Grup WA, bapak Wijaya Kusumah, pria tambun yang lebih akrab disapa Omjay. Pada kesempatan malam ini, Omjay mengajak peserta untuk tatap wajah  via aplikasi ZOOM Cloud Meeting, web meeting sedang populer.

Malam ini adalah pengalaman pertama saya menggunakan aplikasi ZOOM, maklum karena belum paham saya pun membuka goegle untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasi ini. Bermodal nekat saya mengikuti langkah-langkah yang disampaikan, sambil bertanya kepada teman satu kota, apakah mereka sudah berhasil bergabung dalam pembelajaran malam ini. Ternyata mereka juga mengalami nasib yang sama dengan saya, baru pertama kali mengenal ZOOM. Alhamdulillah sesuai petunjuk saya berhasil masuk, tetapi baru beberapa saat saya terputus. Berkali-kali saya mencoba masuk lagi, tetap gagal. Mungkin karena internet yang lemot atau saya yang belum paham.

Akhirnya saya tidak bisa mengikuti kegiatan ini, dan saya putuskan untuk membaca materi yang Omjay share di grup wa tentang Pembelajaran Daring yang Ideal. Omjay memberikan kata-kata kunci pada tiap slide seputar metode dan nasehat belajar daring. Pesan penting di awal slide adalah “Jangan Menunggu Ide Datang Lalu Baru Menulis, Menulislah Dulu Maka Ide Akan Datang Padamu.” (Budiman Hakim). Mulailah menulis dengan membuat buku digital. Selama hidup minimal buatlah satu buku. Bisa juga menulis storytelling. Selain menggunakan zoom, kuliah online bisa juga dengan menggunakan Youtube seperti yang dilakukan oleh prof. Eko Indrajid.
Motivasi-motivasi dari Omjay disajikan dalam bentuk penggalan informasi di slide, disisipkan pula pesan penting terkait Covid-19 dan dampaknya.
Untuk menghasilkan pembelajaran daring yang ideal, semua tergantung pada guru dalam memilih aplikasi yang digunakan. Setidaknya guru harus memilih aplikasi yang dikuasai dan dianggap lebih mudah asalkan sudah bisa digunakan sebagai pembelajaran daring dari rumah.
Jika guru menggunakan aplikasi yang tidak benar-benar dikuasai maka justru akan mempersulit guru dalam melaksanakan pembelajaran online. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. tidak ada aplikasi yang benar-benar sempurna karena kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Oleh karena itu guru dapat mempergunakan beberapa aplikasi untuk saling melengkapi sehingga terjadilah pembelajaran daring yang ideal.

Alhamdulillah, dengan mengikuti kegiatan belajar Menulis Bersama Omjay wawasan tentang pembelajaran daring menjadi bertambah, semoga bermanfaat.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

28. Ketika Bukumu ditolak penerbit mayor

Gambar
RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9 Pertemuan Ke-28 Hari/Tanggal                : Jum’at, 15 Mei 2020 Waktu                           : Pukul 13.00 s/d 15.00 WIB Nara Sumber                : Wijaya Kusumah Materi                          : Ketika Bukumu Ditolak Penerbit Mayor Peresume                     : Suhastari Yuliana, S.Pd.AUD Selamat siang guru guru hebat Indonesia. Senang rasanya bisa mengikuti materi siang hari ini, yang disampaikan oleh Omjay founder Belajar Menulis PGRI. Pria tambun yang selalu memakai kopiah, selalu semangat menulis dan memotivasi kita untuk mengikuti jejaknya. Semoga selalu sehat dan diberi kemudahan dalam tugas sehingga banyak menebar manfaat untuk guru-guru di seluruh Indonesia. Pada siang hari ini, omjay akan berbagi pengalaman tentang kisah nyata omjay ditolak penerbit mayor. Sedih rasanya bila buku yang kita tulis ditolak oleh penerbit. Omjay sendiri pernah merasakannya. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak. Sakitnya tuh di si
Baca selengkapnya

Pulang Bu!

PULANG BU! Oleh : Suhastari Yuliana Setelah mandi pagi, Ningrum segera mengemasi barang-barangnya. Ia sudah bertekad hari ini tidak akan pulang ke rumah. Ia akan menginap di rumah lamanya di perumahan dekat tempat ia bekerja. Setelah dipikir dan ditimbang , akhirnya ia mengambil keputusan ini. “ Biar ini jadi pelajaran untuk Mas Tyo. Sebenarnya dia itu butuh aku apa tidak?”katanya. Ningrum dan keluarga kecilnya baru pindah beberapa hari di rumah baru. Rumah baru ini dekat dengan rumah mertua dan adik-adik iparnya. Tyo, suaminya anak pertama dari tiga bersaudara, laki-laki semua. Alhamdulillah bapak mertuanya masih sehat dan tinggal serumah dengan Amin, adik bungsu suaminya sudah menikah namun belum dikaruniai anak. Ibu mertuanya sudah meninggal dua puluh hari setelah Ningrum menikah dengan Tyo. Adik Tyo yang kedua juga tinggal bersebelahan, namanya Tono sudah memiliki seorang anak laki-laki umur sepuluh tahun. Ningrum seorang guru PNS, suaminya karyawan di SMK swasta. Seb
Baca selengkapnya

25. Berbagi Pengalaman Menjadi Pemenang Inobel

Gambar
RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9 Pertemuan Ke-25 Hari/Tanggal              : Selasa, 12 Mei 2020 Waktu                          : Pukul 13.00 s/d 15.00 WIB Nara Sumber             : Arif Darmadiansah Materi                          : Berbagi Pengalaman Menjadi Pemenang Inobel Peresume                   : Suhastari Yuliana, S.Pd.AUD Materi kali ini   disampaikan oleh Arif Darmadiansah,   seorang guru yang berasal dari Alor, NTT. Beliau   menjadi pemenang pertama Guru Dedikasi Nasional (2019) dan akan berbagi pengalaman mengenai Inovasi Pembelajaran di Ajang Nasional. Pertama kali beliau mengikuti inobel tahun 2016 , berawal dari sebuah ide atau gagasan sederhana, ingin membuat kelas menjadi menarik dan menyenangkan. Selain itu kualitas pembelajaran juga kurang optimal. Dan yang utama tiadak sarana prasarana yang mencukupi. Ide inovasi bisa muncul dari sebuah masalah atau potensi,   kemudian dipikirkan kira-kira mampu dan bisa tidak diterapkan di sekolah dengan k
Baca selengkapnya