15. Merancang Desain pembelajaran


RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
Pertemuan Ke-15
Hari/Tanggal               : Selasa, 28 April 2020
Waktu                         : Pukul 13.00 s/d 15.00 WIB
Nara Sumber               : Dr. Paidi, M.TPd.
Materi                          : Merancang Desain Pembelajaran Modern
Peresume                     : Suhastari Yuliana, S.Pd.AUD


Pada kesempatan ini beliau akan berbagi pengetahuan dengan bapak/ibu tentang cara mendesain buku pembelajaran.
Teknik dan pendekatan yang digunakan,  mengacu pada tokoh fenomenal bidang desain  pembelajaran yaitu Prof Dr. Atwi Suparman (mantan rektor UT) dan Dick & Carrey.
Secara umum dalam mendesain pembelajaran dan sekaligus menghasilkan bahan pembelajaran secara ilmiah dapat dilihat pada bagan berikut ini

Secara umum proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yang dapat diuraikan sebagai beriku.
1.    Kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi-materi yang dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut,
2.  Berdsarkan data yangg diperoleh dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yang akan kita rancang,
3. Berdasarkan data langkah-langkah selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang,
4.      Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi target atau pemakai buku yang kita rancang,
5. Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yang dikarang oleh Dick & Carrey yaitu instructional),
6.      Melakukan penyusunan TES
7.      Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini Beliau merancang pembelajaran secara blended learning
8.    Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin)
9. Setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb:
a. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar desain, pakar media, pakar materi, pakar bahasa);
b. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasal dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah);
c. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasal dari kelompok, menengah dan bawah);
d. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang berasal dari kelompok atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
10. Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.

Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyai format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yang digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.
Contoh bahan pembelajaran yang di rancang dengan format Research dan versi penerbit adalah seperti berikut :

Dalam desain Instruksional  ada tes formatif dan sumatif, ,yang dimaksud TES Formatif disini adalah tes yang dibuat (modelnya bisa multiple choice, Essay dll) atas materi yang ada di bahan pembelajaran. Tes ini dibuat oleh si perancang buku yang sebeluamnya telah melalui telaah oleh pakar dan uji validitas maupun reabilitasnya. Sedangkan Tes Sumatif dalam konsep desain ini adalah penilaian oleh lembaga lain (eksternal) atas kelayakan bahan yang dibuat oleh si Perancang buku tersebut.

Teori Rowntre itu adalah cara-cara untuk membuat buku yang sifatnya tercetak. Dan Hannafin itu untuk merancang bahan yang non cetak alias online.

Kelebihan desain pembelajaran  akan mengasilkan buku pembelajaran yang bisa dijamin kebenarannya selagi prosedur dikerjakan dengan benar. Kelebihan lain desain pembelajaran ini akan dilengkapi dengan instrumen pendukungnya termasuk  model pembelajaran yang sudah ditentukan. Tidak ada persyaratan minimal jumlah halamannya. Yang pasti buku tersebut sudah mencakup semua materi hasil analisis pada langkah 3 dan 5.

Pengembangan bahan ajar  yang menghasilkan produk buku ajar untuk 1 tahun pelajaran, butuh waktu penelitian antara 6 sampai 10 bulan. Tiap bab materi harus diujikan untuk tahap kelas Small group dan Field trial.

Demikian resume materi hari ini, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

28. Ketika Bukumu ditolak penerbit mayor

Pulang Bu!

25. Berbagi Pengalaman Menjadi Pemenang Inobel